Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 21:04:58【Resep】220 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(89194)
Artikel Terkait
- KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
- Pengelola SPPG sampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan masal
- Produk biji
- Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus
- Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
- Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"
- Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG
- Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun
- Akademisi: Pendatang di Yogyakarta alami tiga fase adaptasi budaya
- Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025
Resep Populer
Rekomendasi

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia

Membaca arah masa depan Koperasi Desa Merah Putih

Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba

Temuan baru ketahanan ragi dukung rencana penjelajahan Mars

HMI: MBG bisa hadirkan generasi sehat dan berdaulat

Ahli kemukakan tiap individu butuhkan nutrisi yang berbeda

Pemkot Bandarlampung sebut belum ada rekomendasi SLHS ke dapur MBG

Kepala BGN : Koperasi desa merah putih jadi mitra SPPG MBG